Di zaman yang sudah moderen ini, masih saja banyak perempuan yang
mengalami masalah pada organ reproduksinya seperti infeksi saluran
reproduksi atau infeksi menular seksual, keputihan, kanker serviks,
kanker rahim dan penyakit-penyakit serius lainya. Hal ini tentu tidak
terlepas dari ketidaktahuan dan ketidakpedulian masyarakat mengenai
kesehatan reproduksi. Melalui artikel ini kami berharap ke depannya ada
peningkatan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan reproduksi dan dapat
menyampaikan informasi ini kepada keluarga dan teman-teman terdekat.
- Mencuci alat kelamin dengan benar
- Setelah buang air, cucilah tangan dengan sabun atau larutan PK
- Setelah buang air besar, siramkan air dari arah depan (kemaluan) ke belakang (anus) dan jangan sebaliknya.
- Hindari penggunaan sabun bersoda tinggi di wilayah vagina, jika ingin menggunakan, sebaiknya gunakan sabun yang lunak (dengan pH 3,5).
- Hindari penggunaan cairan kimia pewangi/cairan khusus pembersih vagina karena akan mengganggu keseimbangan flora dalam vagina. Bila terlalu sering dipakai, justru akan membunuh bakteri baik dalam vagina yang selanjutnya akan memicu tumbuhnya jamur. Akibatnya, muncul gatal-gatal atau keluhan di daerah organ intim.
- Keringkan wilayah vagina dengan handuk bersih, lembut dan kering, jangan digosok-gosok.
- Gantilah celana dalam minimal dua kali sehari.
- Pilih celana dalam dari bahan katun yang mudah menyerap keringat.
- Hindari memakai celana jeans yang terlalu ketat di wilayah selangkangan.
- Di waktu haid, gantilah pembalut setiap kali terasa telah basah atau lebih dari 3 jam, dan cucilah vagina terlebih dahulu setiap kali akan mengganti pembalut. Pembalut yang dipakai pilih yang tidak mengandung gel, sebab gel dalam pembalut kebanyakan dapat menyebabkan iritasi dan menyebabkan timbulnya rasa gatal.
- Gantilah pembalut sehabis buang air, meskipun tampak masih bersih ketika haid telah hampir selesai.
- Di toilet umum, sebelumnya siram dahulu (flushing) toilet yang akan dipakai setelah menutup tutup toiletnya. Setelah selesai buang air, tutup dahulu tutup toilet baru disiram. Hindari menggunakan air yang berada di bak atau ember. Menurut penelitian, air yang tergenang di toilet umum mengandung 70% jamur candida albicans (penyebab keputihan dan rasa gatal pada vagina). Sedangkan air yang mengalir dari keran di toilet umum mengandung kurang lebih 10-20% jamur yang sama.
- Jangan pernah menyemprotkan minyak wangi ke dalam vagina.
- Pemakaian pantyliner tidak dianjurkan setiap hari. Pantyliner sebaiknya hanya digunakan pada saat keputihan banyak saja, dan sebaiknya jangan memilih pantyliner yang berparfum karena dapat menimbulkan iritasi kulit. Daripada memakai pantyliner setiap hari lebih baik membawa celana dalam untuk ganti.
Posting Komentar