
Berkurban berarti merelakan sebagian milik kita untuk dinikmati atau dimiliki oleh orang lain. Berkurban berarti meyakini bahwa kebaikan dari memberi akan memperoleh imbalan baik dari Tuhan, Sang Maha Memberi. Berkurban berarti mendengarkan kata Tuhan yang direfleksikan melalui kata hati.
Sering kali kita mendengar anjuran untuk berkurban atas nama kebaikan, kemanusiaan maupun historis. Semua terasa indah di telinga dan manis di bibir. Tidak terasa kata-kata ‘berkurban’ menjadi hiasan bahkan untuk pembenaran atas suatu tindakan yang, kadang-kadang, tidak sesuai dengan makna berkurban itu sendiri.
Mudahkah untuk berkurban? ketika kepercayaan akan sesuatu yang hakiki melebihi kenyataan yang nisbi maka jalan kurban menjadi mudah. tetapi...